Kali ini saya akan mengenalkan anda Autoscan. Autoscan pada dasarnya memiliki fungsi yang sama dengan nmap. Hanya saja dia berbasis gui. Kelebihannya adalah, Autoscan memberikan hasil yang lebih cepat untuk memfilter mana target pengguna windows dan bukan. Ini tentu akan mempersingkat waktu dalam pencarian target dalam sebuah jaringan kerja.
Tanpa berlama-lama, kita mulai saja. Untuk mengikuti tutorial ini, anda harus memiliki operasi system linux keluarga debian dengan versi kernel di atas 3. Disarankan anda menggunakan backtrack, karena autoscan diharuskan menggunakan hak akses root ketika digunakan.
Preparation:
1. Autoscan can be downloaded here
Walkthrough:
Pertama, tentu anda harus terhubung dengan sebuah network. Dan perhatikan IP address yang anda dapatkan. Dalam kasus ini IP address saya
Command :
red-dragon [~] → ifconfig vmnet8 | grep "inet addr:" | awk '{print $2}' | sed "s/addr://"
192.168.1.126
Kemudian buka autoscan dengan perintah
Command :
red-dragon [~] → autoscan
Atau bisa anda temukan di:
Applications - Backtrack - Information Gathering - Network Analyst - Network Scanners - Autoscan
Tampilan autoscan
Kita mulai saja.
1. Pilih "Forward"
2. Klik "Options"
3. Pada bagian "Private Subnet" hapus range yang tidak diperlukan. Dalam kasus saya, IP address saya adalah 192.168.206.1 yang berarti memiliki subnet mask 255.255.255.0. Maka kita tambahkan IP range baru dengan memilik tombol "Add"
4. Setelah selesai, pilih tombol "Forward"
6. Pada bagian "Where is located the network" pilih "Localhost" kemudian "Forward"
7. Pada bagian "Initialize the agent" pilih network interface anda. Dalam kasus saya, saya menggunakan network interface vmnet8. Kemudian "Forward"
8. Pada bagian "Summary", pilih "Forward"
9. Biarkan "Autoscan beraksi"
Hey, I found the bitch here!
PWNED
by
red-dragon
0 comment:
Post a Comment